Jumat, 07 Juni 2013

ILMU ALAMIAH DASAR

PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR
 
     Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. 
     Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
     Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
     Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
     Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
     Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
 Tujuan Ilmu Alamiah Dasar
     Tujuan Ilmu Alamiah Dasar terbagi dua,yaitu :

a) Tujuan Instruksional Umum
     Tujuannya adalah dimana dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala Alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang secara khusus dari ilmu pengetahuan Alam.

b) Tujuan Instruksional Khusus

1. Dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia.
2. Dapat menjelaskan perkembangan alam pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap                "Rahasia ingin tahu" nya.
3. Dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.

Aqidah

Pengertian Akidah

  1. Ilmu yang membicarakan perkara-perkara yang berkaitan keyakinan terhadap Allah swt dan sifat-sifat kesempurnaanNya.
  2. Setiap umat Islam wajib mengetahui, mempelajari dan mendalami ilmu akidah supaya tidak berlaku perkara-perkara yang membawa kepada penyelewengan akidah kepada Allah swt
  3. Akidah sebenar adalah akidah yang berdasarkan pada al-Quran dan As-Sunnah

Ilmu Akidah

Ilmu Tauhid
Ilmu yang menerangkan tentang sifat Allah swt yang wajib diketahui dan dipercayai

Ilmu Usuluddin
Suatu ilmu yang kepercayaan dalam agama Islam, iaitu kepercayaan kepada Allah swt dan pesuruhNya

Ilmu Makrifat
Suatu ilmu yang membahaskan perkara-perkara yang berhubung dengan cara-cara mengenal Allah swt

Ilmu Kalam
Sesuatu ilmu yang membahas tentang akidah dengan dalil-dalil aqliah (ilmiah) sebagai perisai terhadap segala tentangan daripada pihak lawan

Ilmu Akidah
Suatu ilmu yang membahas tentang perkara-perkara yang berhubung dengan keimanan kepada Allah swt

Uraian Rukun Iman

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Umar Ibni Al-Khattab r.a bahawa di dalam pertemuan malaikat Jibril dengan Rasulullah saw di dalam sebuah majlis yang dihadiri oleh ramai sahabat-sahabat Rasulullah saw maka Jibril telah mengemukakan pertanyaan kepada Rasulullah saw yang bermaksud:-
“Jibril telah berkata kepada Rasulullah, kamu terang kepadaku mengenai iman maka jawab Rasulullah, iman itu ialah bahawa kami beriman kepada Allah, kepada malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul-rasul, kepada hari kemudian dan kamu beriman bahawa habuan dan peruntukan bagi kamu sama ada baik atau buruk adalah semua daripada Allah swt, maka Jibril pun berkata kamu telah berkata benar.”

Jadi, dari ayat Al-Quran dan hadith dapatlah disimpulkan bahawa iman itu ialah 6 perkara iaitu:
  1. Percaya kepada Allah
  2. Percaya kepada Malaikat
  3. Percaya kepada Kitab
  4. Percaya kepada Rasul
  5. Percaya kepada Hari Kiamat
  6. Percaya kepada Qada’ dan Qadar

Percaya Kepada Allah Swt

Arti beriman dengan Allah Ta’ala itu ialah mengetahui, percaya dan beriktikad dengan perkara-perkara yang wajib, perkara-perkara mustahil dan perkara yang harus bagi Allah Ta’ala.
Beriman dengan Allah juga bermaksud:
  1. Membenarkan dengan yakin akan adanya Allah
  2. Membenarkan dengan yakin akan keEsaan Allah, baik dalam perbuatanNya menjadikan alam dan makhluk seluruhnya mahupun dalam menerima ibadat setiap makhluk
  3. Membenarkan dengan yakin bahawa Allah bersifat dengan segala sifat kesempurnaan, suci dari segala kekurangan dan suci juga dari menyerupai segala yang baharu

“Wahai sekalian manusia! Beribadatlah kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang terdahulu daripada kamu supaya kamu (menjadi orang-orang yang ) bertaqwa –
(Surah Al-Baqarah:21)