Sabtu, 27 April 2013

Pengertian Profesi dan Penjelasannya


A.     Pengertian Profesi
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
B.     Pengertian Profesional
Profesional adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Hal ini juga pengaruh terhadap penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di profesinya.
“Professional” mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya. Penyandangan dan penampilan “professional” ini telah mendapat pengakuan, baik segara formal maupun informal.
Kata profesional berasal dari profesi yang artinya menurut Syafruddin Nurdin, diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam science dan teknologi yang digunakan sebagai prangkat dasar untuk di implementasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Definisi Profesional. Istilah " Profesional " diadaptasikan dari istilah bahasa Inggris yaitu Profession yang berarti pekerjaan atau karir . Menurut Kamus Dewan Bahasa dan Pustaka ( Edisi Empat ) menafsirkan profesional sebagai :

1. Y ang terkait dengan ​​( bergiat dalam ) bidang profesi ( seperti hukum , medis , dan lain sebagainya ) Contoh : profesional ; ahli profesional .

2. berbasis ( membutuhkan dll ) kemampuan atau keterampilan yang khusus untuk melaksanakannya , efisien ( teratur ) dan memperlihatkan keterampilan tertentu . Contoh : setiap manajer atau eksekutif dalam satu - satu perusahaan harus tahu mengurus secara profesional .

3. melibatkan pembayaran dilakukan sebagai mata pencarian , mendapatkan pembayaran . Contoh : mereka harus mendapatkan bimbingan seorang pelatih teknis yang profesional di bidangnya .

4. orang yg mengamalkan ( karena pengetahuan , keahlian , dan keterampilan ) sesuatu bidang profesi ; memprofesionalkan menjadikan bersifat atau kelas profesional .
PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
C.     Pengertian profesionalisme
Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional, dst. 
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987).
       “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan –serta ikrar untuk menerima panggilan tersebut dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).
D.     Pengertian Profesionalisasi
Profesionalisasi” adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
E.     Pengertian Profesionalitas
          Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar2 menguasai, sungguh2 kepada profesinya.
         “Profesionalitas” adalah sutu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
 

Linguistik



Linguistik adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari bahasa. Tidak, kita bukan mempelajari bahasa asing seperti kita belajar bahasa Inggris di sekolah atau belajar bahasa Perancis di tempat les. Bukan seperti itu. Linguistik tidak mempelajari bagaimana menggunakan sebuah bahasa, tapi mempelajari MENGAPA sebuah bahasa digunakan dan unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam sebuah bahasa.


Linguistik secara garis besar terbagi atas 2 yaitu;  Linguistik Murni dan Linguistik Terapan

Linguistik Murni terdiri atas:

a. Fonologi: Ilmu yang mempelajari tentang fonem (satuan bunyi terkecil dalam bahasa). Jadi kita belajar bagaimana bunyi-bunyi diucapkan dalam bahasa-bahasa yang berbeda-beda dan dalam kondisi yang berbeda-beda. Seperti dalam bahasa Indonesia kita tidak terlalu membedakan antara bunyi /f/ dan /v/ karena keduanya terdengar sama bagi telinga kita. Tapi, bagi telinga Native Speaker bahasa Inggris, bunyi /f/ dan /v/ ini diucapkan berbeda (/v/ diucapkan dengan tekanan suara yang lebih keras. Dan perbedaan pengucapan bunyi /f/ dan /v/ dalam bahasa Inggris ini membedakan arti.

Contoh: Kata "Van" dan kata "Fan" memiliki makna yang berbeda karena mereka dibedakan oleh satu bunyi yang berbeda.

b. Morfologi: Ilmu yang mempelajari morfem (struktur kata atau bagian kata terkecil yang membedakan arti). Kita juga akan belajar tentang perubahan-perubahan bentuk kata. Kita ngebahas sistem perubahan kata benda, kata sifat, kata keterangan, dsb. kita juga belajar jenis2 afiksasi (imbuhan), pembentukan kata baru, penggabungan kata, bisa juga dijelaskan secara historis mengapa sebuah kata terbentuk.

c. Sintaksis: Ilmu yang mempelajari struktur kalimat. Bagaimana sebuah kalimat menjadi kalimat aktif/pasif. Apa saja jabatan dari kata-kata yang menyusun kalimat tersebut (apakah subject, verb, adverbial, etc). E
d. Semantik: Ilmu yang mempelajari makna dari kata, frase, kalimat, atau apapun dari tuturan yang kita ucapkan. Di sini kita belajar homonim, homofon, homograf, polisemi, Menerangkan-Diterangkan, silogisme dalam bahasa (kalo yg udah belajar matematika/filsafat mungkin ngerti. kayak macam logika yang ada di matematik itu). contoh pembahasan semantik: melalui beberapa teori linguistik, kita bisa membahas mengapapa sebuah buku diberi judul "Gurita Cikeas." Ada makna apa di balik kata "gurita" dan kata "Cikeas" yang membuat dia dijadikan judul sebuah buku.

e. Pragmatik: Ilmu yang mempelajari bagaimana unsur-unsur luar bahasa (konteks) sangat mempengaruhi tuturan-tuturan yang digunakan manusia. Sebagai contoh: sering kali orang-orang menggunakan tuturan tidak langsung dalam percakapan. Mengapa orang Inggris kalo sedang kesal, dia akan bilang, "Give me a break!" Padahal secara semantis, makna literalnya "berikan saya waktu untuk rehat." Tapi mengapa penutur asli Inggris sudah dapat memahami bahwa orang kalau sudah mengucapkan "Give me a break, artinya dia sudah kesal?" Itu dapat dibahas di pragmatik dengan dikaitkan dengan teori-teori yang ada.

Catatan: Sebenarnya ilmu "pragmatik" ini kayak anak hilang. jadi dia antara linguistik murni dan linguistik terapan. masih diperdebatkan oleh para ahli.

Linguistik Terapan. nah beberapa contoh ilmu linguistik terapan adalah:

a. Sosiolinguistik: Ilmu ini mempelajari unsur-unsur yang dipelajari dalam linguistik murni (bisa bunyi, kata, kalimat, maupun makna) yang dikaitkan dengan unsur-unsur sosial yang mempengaruhi para pengguna bahasa. Sebagai contoh: dalam sosiolinguistik kita dapat membahas bagaimana bahasa Jawa dibedakan antara beberapa bagian "Ngoko, Kromo Madya, Kromo Inggil" dan apa hubungannya pembagian ini dengan kehidupan sosial masyarakat Jawa.

b. Psikolinguistik: Ilmu ini mempelajari unsur-unsur bahasa dalam linguistik murni yang dikaitkan dengan kemampuan otak manusia untuk memproduksi dan memahami unsur-unsur bahasa tersebut. Yang akan dibahas dalam ilmu ini contohnya adalah bagaimana seorang anak kecil dapat memahami bahasa yang diajarkan oleh ibunya, otaknya bagian mana yang memproses pengertian suatu konsep bahasa, dan bagaimana perkembangan pengucapannya.

c. Analisis Wacana: Ilmu ini mempelajari bagaimana unsur-unsur bahasa digunakan dalam berbagai wacana dalam kehidupan sehari-hari (bisa di percakapan/dialog, di surat kabar, di pengajaran bahasa di kelas, di suatu rapat politik, di pengadilan, di iklan, di film, di buku, di pertunjukkan drama, dan lain sebagainya).

Bagian Komputer



Komputer terbagi Tiga yaitu; 
 
1. Hardware atau Perangkat Keras : peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa di jamah.

2. Software atau Perangkat Lunak : program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data.

3. Brainware : manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer. Penggolongan Komputer Literatur terbaru tentang komputer melakukan penggolongan komputer berdasarkan Tiga hal, Yaitu : Data yang diolah, Penggunaan, Kapasitas/Ukurannya, dan Generasinya.

►Berdasarkan Data Yang Diolah
1. Komputer Analog
2. Komputer Digital
3. Komputer Hybrid

►Berdasarkan Penggunannya
1. Komputer Untuk Tujuan Khusus (Special Purpose Computer)
2. Komputer Untuk Tujuan Umum (General Purpose Computer)

►Berdasarkan Kapasitas dan Ukurannya
1. Komputer Mikro (Micro Computer)
2. Komputer Mini (Mini Computer)
3. Komputer Kecil (Small Computer)
4. Komputer Menengah (Medium Computer)
5. Komputer Besar (Large Computer)
6. Komputer Super (Super Computer)

►Berdasarkan Generasinya
1. Komputer Generasi Pertama (1946-1959)
2. Komputer Generasi Kedua (1959-1964)
3. Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)
4. Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang)
5. Komputer Generasi Kelima

Komputer

  
Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah
suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.

Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.

Sabtu, 06 April 2013

Pengertian Retorika

RETORIKA 

    Retorika adalah suatu istilah yang secara tradisonal diberikan pada suatu pengetahuan yang tersusun baik. Jadi ada dua aspek yang perlu diketahui oleh seseorang dalam retorika, yaitu pengetahuan mengenai bahasa dan penggunaan BAHASA dengan BAIK, dan kedua pengetahuan mengenai objek tertentu yang akan disampaikan dengan bahasa tadi. Oleh karena itu, retorika harus ipelajari oleh mereka yang ingin menggunakan bahasa dengan cara yang sebaik-baiknya untuk tujuan tertentu tai. Studi mengenai retorika inilah yang akhirnya mempengaruhiu perkembangan kebudayaan eropa dari jaman kuno hingga abad XVII Masehi. Sesudah abad XVII, retorika tidak dianggap penting lagi. Pada abad XX, retorika kembali mengambil tempat diantara bidang-bidang pengetahuan lainnya, sebagai suatu cara untuk menyajikan berbagai macam bidang pengetahuan dalam bahasa baik dan efektif.

   Kalau kita mengenal lebih baik hakikat retorika itu sendiri dan bagaimana perannannya pada bermacam-macam tingkat perkmbangannya. Teknik retorika, serta pengetahuan yang menjadi landasan retorika itu selalu diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sebab tiu, apabila pada suatu wkatu tujuan –tujuan retorika itun berubah bersamaan dengan munculnya teknik-teknik baru berdasarkan teori baru, maka struktur retorika yang berlaku akan dianggap tidak sempurna lai. Kecendrungan ini selalu berulang kembali dalam situasi dan suasana yang memungkinkan perubahan itu dari waktu ke waktu.
Pada waktu ditemukan media komunikasi elektronis, khususnya radio, peranan bahasa lisan muncul kembali. Podato melalui radio, televise mempunyai peranan yang sama penting dengan komunikasi memelui media tulis. Sebab itu, selama 25 abad perkembangan retorika, yaitu sejak diperkenalkan pada abad V seblum Masehi sampai sekarang , pengertian retorika itu mengalami perkembangan. Retoika dalam pengertian dewasa ini boleh dikatak mencakup semua pengertian yang telah ada yaitu :

a. prinsip-prinsip mengenai komposisi pidato yang persuasive dan efektif maupun keterampilan yang harus dimiliki seorang orator (ahli pidato)

b. prinsip-prinsip mengenai komposisi prosa pada umumnya, naik yang dimaksudkan untuk penyajian lisan maupun untuk penyajian tertulis, entah yang bersifat fiktif atau yang bersifat ilmiah;si

c. nya mungkin lamban dan suka, tapi to orang akan merasa lega dan puas, sebab tidak akan sia=-sia sema jerih lelah yangkumpulan ajaran teoritis mengenai seni komposisi verbal, baik prosa maupun pusi, beserta upaya-upaya yang digunakan dalam kedua jenis komposisi verbal tersebut.

   Retorika dalam hal ini berusaha pula mempengaruhi sikap dan perasaan orang, maa ia dapat mempergunakan semua unsure yang bertalian dengan kaidah-kaidah keefektifan dan keindahan gaya bahasa, misalnya ketepatan pengungkapan, keefektifan struktur kalimat, penggunaan bahsa kiasan yang serasi, penampilan yang sesuai dengan situasi dan sebagainya. Secara singkat, retorika membicarakan dasar-dasar yan fundamental untuk menyusun sebuah wacana yang efektif. melihat perkembangan dan pergeseran dan tekanan makna retorika sebagai dikemukakan tadi maka dapat dikatakan bahwa retorika adalah suatu tekni pemakain bahasa sebagai seni, baik lisan maupun tertulis yang didasarkan pad suatu pengetahuan yang tersusun baik. retorika bertujuan menerangkan kaidah-kaidah yang menjadi landasan dai tulisan yang bersifat prosa atau wacana lisan yang berbentuk pidato atau ceramah, untuk mempengaruhi sikap dan perasan orang.



Kamis, 04 April 2013

Pengertian Multimedia



Multimedia

Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.
           Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).
 Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia.
 Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).